Malaikat merupakan mahkluk ciptaan Allah yang ghaib. Berbeda dengan makhluk lainnya, malaikat tercipta dari nur atau cahaya. Malaikat adalah satu-satunya mahluk Allah SWT yang paling taat dan tunduk kepada-NYA. Allah SWT menciptakan malaikat dengan tanpa mempunyai nafsu dan pikiran.
Malaikat hanya mengerjakan apapun yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada mereka. Malaikat pun ada banyak, namun dalam kehidupan kita hanya ada sepuluh nama malaikat yang wajib kita ketahui dan imani.
Pengertian malaikat dalam bahasa Arab sendiri berasal dari kata malaikah atau malak yang memiliki arti kekuatan. Kata malak ini berasal dari kata masdhar al-alukah yang berrti risalah atau misi. Lain hanya menurut istilah dan syari’at, malaikat memiliki pengertian adalah mahkluk Allah SWT yang diciptakan dari nur atau cahaya dan sifatnya ghaib dan selalu taat serta patuh dalam melaksanakan segala tugas maupun perintah yang diberikan Allah kepadanya.
Malaikat memiliki sifat dan karakteristik berbeda dengan makhluk Allah yang lainnya. Sifat yang dimiliki malaikat sangat berbeda dengan makhluk Allah lainnya seperti, manusia, jin maupun setan. Malaikat tidak memiliki hawa nafsu dan rasa lapar seperti halnya yang dimiliki manusia dan jin.
Malaikat tidak pernah tertidur, tidak makan dan minum. Malaikat pun senantiasa berdzikir kepada Allah SWT. Malaikat itu ghaib sehingga wujudnya pun tidak bisa dilihat oleh mata manusia dan tidak seperti wujud yang digambarkan oleh kebanyakan buku maupun film-film tentang malaikat.
Iman Kepada Malaikat Allah
Malaikat selalu menyembah Allah dan tidak ada kata untuk melanggar segala apa yang telah Allah turunkan kepadanya. Malaikat adalah makhluk Allah yang paling suci karena jauh dari kata dosa. Tak seorangpun tahu jumlah pasti malaikat Allah. Allah –lah maha mengetahui berapa jumlah dan kepastian tentang malaikat.
Dalam suatu mukjizat Allah dengan kekuasaan dan kehendaknya, ada beberapa manusia yang dapat melihat dan diperlihatkan malaikat kepadanya. Manusia biasa mungkin memang tidak akan dapat melihatnya, namun Nabi dan Rasul, manusia yang dikehendaki oleh Allah dapat melihat wujud nyata malaikat.
Ketika dengan kehendak Allah, malaikat selalu menampakkan diri dalam wujud dan bentuk rupa laki-laki kepada Nabi dan Rasul Allah. Seperti halnya cerita pertemuan yang terjadi antara malaikat Jibril dan Nabi Ibrahim as.
Wujud Malaikat ALLAH
Hal tersebut dikarenakan mata manusia diciptakan Allah dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk sehingga tidak akan mampu melihat wujud asli dari malaikat Allah yang asalnya terdiri dari cahaya yang sungguh menyilaukan.
Maka dari itu sekalipun Allah SWT menghendaki Nabi dan Rasulnya untuk bertemu dengan malaikat utusan-NYA, malaikat akan mengubah bentuknya menjadi serupa dengan manusia karena wujud asli mereka yang sangat menyilaukan mata hingga membutakan mata manusia biasa.
Subhanallah. Dengan kuasa Allah pula, hanya Nabi Muhammad Saw, yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan pertemuannya terhitung hingga dua kali. Yaitu pertemuan Rasulullah dengan malaikat Jibril.
Allah berfirman dan menerangkan wujud malaikat di dalam Al-Qur’an, surah Faathir 35:1 yang memiliki arti sebagaimana beriku:
“Segala puji bagi Allah Sang pencipta langit dan bumi, Yang menjadikannya malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-NYA apa yang dikehendaki-NYA. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Faathir 35:1)
Sebagaimana yang telah difirmankan Allah di atas, wujud malaikat mempunyai sayap sebanyak dua, tiga, bahkan ada yang empat. Mukzizat lainnya yang diberikan Allah SWT kepada malaikat adalah wujudnya yang tidak akan bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan malaikat hingga sekarang adalah sama persis dengan keadaan pertama kali mereka diciptakan Allah.
Dalam ajaran Islam, ibadah dan amalan-amalan yang dilakukan baik manusia maupun jin lebih disukai Allah dibandingkan ibadah yang dilakukan oleh para malaikat, mengapa demikian? Karena manusia maupun jin memiliki akal yang bisa membuat mereka menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan para malaikat yang tidak memiliki pilihan untuk menentukan keinginannya.
Malaikat dengan senang hati melaksanakan dan mengemban tugas-tugas yang diperintahkan allah SWT kepadanya. Malaikat lebih memilih untuk tetap taat dan mengerjakan tugas-tugas tertentu dai Allah dalam mengelola alam semesta. Malaikat juga makhluk yang memiliki kecepatan luar biasa.
Malaikat dapat melintasi dengan mudah alam semesta secepat kilta atau bahkan lebih cepat lagi tidak ada seperkian detik. Malaikat tidak beribu maupun berayah. Malaikat adalah makhluk Allah yang tunggal. Mereka tidak berjenis baik laki-laki maupun perempuan. Malaikat tidak berkeluarga maupun beranak.
Sifat-Sifat Malaikat
- Malaikat senantiasa tiada lelah dan rasa kantuk untuk selalu bertasbih kepada Allah sepanjang siang dan malam dan tidak akan pernah berhenti.
- Malaikat berbeda dengan makhluk Allah yang lainnya. Malaikat adalah makhluk Allah yang suci dari sifat-sifat yang dimiliki manusia dan jin. Malaikat tidak memiliki hawa nafsu, lapar, sakit, makan dan minum, tidur dan lain sebagainya.
- Malaikat sangat patuh dan taat kepada Allah. Semenjak pertama kali diciptakannya, malaikat hanya mematuhi dan menjalankan segala yang diperintahkan oleh Allah.
- Malaikat yang jauh dari hawa nafsu, sudah pasti akan menjauhi segala sesuatu yang maksiat. Malaikat hanya akan mengamalkan apa saja yang diperintahkan Allah kepadanya.
- Makhluk Allah yang memiliki sifat malu.
- Dalam Islam, disebutkan malaikat sangat sensitif dan terganggu dengan adanya bau tidak sedap, anjing dan patung.
- Malaikat tidak memiliki rasa lapar sehingga tidak membutuhkan makan maupun minum.
- Mukjizat Allah yang diberikan kepada malaikat adalah bisa mengubah wujud dan bentuk rupanya.
- Malaikat dicipta dari nur atau cahaya sehingga malaikat mempunyai kekuatan dan kecepatan cahaya yang luar biasa. Malaikat bisa berpindah tempat dan melintasi alam semesta hanya seperkian detik.
Malaikat tidak memiliki rasa lelah sama sekali. Malaikat tidak akan merasa lelah dalam melaksanakan apapun yang diperintahkan Allah kepada mereka. Malaikat yang merupakan makhluk ghaib, wujud malaikat pun tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan manusia biasa.
Panca indera manusia tidak dapat menjangkau wujud malaikat. Terkecuali dengan kuasa dan kehendak yang Khalik, Allah SWT.
Tempat Yang Tidak Disukai Para Malaikat
Hal tersebut disampaikan dan diterangkan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan beserta yang lainnya. Berikut beberapa tempat atau rumah yang tidak akan dimasuki oleh para malaikat:
- Tempat-tempat yang di dalamnya terdapat peliharaan anjing, namun beberapa ulama menyebutkan kecuali anjing tersebut dipelihara untuk kepentingan penjagaan keamanan dan pertanian.
- Tempat yang diletakkan patung maupun gambar di dalamnya.
- Tempat dimana di dalamnya ada seseorang muslim yang mengangkat senjatanya kepada saudaranya yang sesama muslim.
- Tempat-tempat yang memiliki bau yang tidak sedap atau sangat menyengat.
Hal-hal di atas, kesemuanya berdasarkan dalil-dalil dari hadits shahih yang telah dicatat maupun dibukukan oleh para Imam besar umat muslim. Imam-imam besar tersebut diantaranya adalah Imam Hambali, Imam Syafi’i, Bukhari, Tarmidzy, Muslim dan ulama lainnya.
Nama-Nama Malaikat Yang Wajib Diketahui
- Jibril: Sang pemimpin para malaikat, memiliki tugas sebagai penyampai wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul Allah.
- Mikail: Malaikat yang bertugas untuk memberi rezeki kepada seluruh mahkluk Allah. Mikail memiliki pasukan yang dapat membantunya untuk mengatur alam seperti tanaman, hujan, angin, jalannya matahari, bulan dan bintang yang merupakan proses perputaran siang dan malam.
- Israfil: Merupakan malaikat yang akan bertugas dihari akhir, Ia adalah peniup Sangkakala pada hari kiamat dan hari kebangkitan manusia dan alam semesta (yaumul ba’ats).
- Munkar dan Nakir: Dua malaikat yang bertugas untuk memeriksa amal dan ibadah manusia di alam barzakh.
- Izrail: Malaikat pencabut nyawa. Izrail dalam menjalankan tugasnya dibagi menjadi 2 jenis sifat. Jika mereka yang akan mati adalah orang amal dan ibadah yang baik maka Ia akan menyabut nyawanya dengan begitu lembut seringan helaian bulu. Namun sebaliknya jika yang akan menemui ajal mereka yang jahat maka keras dan kasar pula cara Izrail menyabutnya.
- Raqib : Bertugas untuk mencatat amal ibadah yang baik semasa manusia hidup.
- Atit: Bertugas mencatat amal buruk manusia.
- Ridwan: Malaikat penjaga pintu surga.
- Malik: Pemimpin malaikat Zabaniah dan penjaga pintu neraka.
- Zabaniah: Pasukan malaikat malik yang bertugas menghukum dan menyiksa manusia di neraka.
- Malaikat di sekitar Arsy: terdiri dari Hamalat al-‘arsy yaitu empat malaikat pembawa ‘Arsy Allah, yang jumlah nya ditambah empat menjadi delapan saat hari kiamat. Malaikat Haffun yaitu para malaikat yang melingkari Arsy sambil bertasbih.
Demikianlah penjelasan mengenai malaikat Allah. Sebagai seorang muslim yang beriman, mengimani dan mengenal malaikat Allah adalah sebuat keharusan, semoga dengan sedikit pengetahuan ini menjadikan kita seorang muslim yang lebih baik lagi. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar