Rabu, 13 Februari 2019

Sekuntum cempaka sedang mekar "SYAIR CINTA ARYA DWIPANGGA "


Kelopaknya indah tersenyum segar

Kan kupetik cempaka itu 


untuk kubawa tidur malam nanti


Ku buka daun jendela 


dan terbentang malam yang indah

di hiasi chandra kartika 

Di bulan Waisya ini

Sepuluh kali aku melewati pintu rumahmu 

yang masih rapat terkunci dari dalam Kapan kau buka

Wahai sang dewi puspa

sekalipun aku tau pintu rumahmu terkunci


aku akan mengetuk nya berulang kali


angin yang menghembus bumi menjadi saksi


penyesalan dwipangga menyentuh kedasar hati



Nari Ratih…………………..!


Kau adalah sebongkah batu karang


Tapi aku adalah angin yang sabar dan setia


Sampai langit di atas terbelah dua


Aku akan membelai namamu bagaikan bunga


hujan sore ini turun dengan sedihnya


tanpa angin tanpa pelangi


apakah itu pertanda harapanku akan sia sia


kulewati malam yang dingin ini dengan gemetar 


sambil terus mengenang wajahmu...


nari ratih........

Aku berkelana mencari cinta 

...
ke desa-desa yang jauh

Akhirnya di candi walandit 

.
kupuaskan dahagaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar