Interview kerja merupakan bagian terpenting dari proses seleksi lowongan kerja. CV yang baik, biasanya menjadi prasyarat bagi seseorang untuk diundang interview, selain itu surat motivasi juga sebagai pelengkap. Saat ini, tidaklah mudah untuk mendapatkan undangan interview kerja di suatu perusahaan karena saat ini sudah banyak sekali pelamar yang memenuhi kualifikasi standar perusahaan di bursa kerja. Oleh karena itu, tidaklah merasa aneh jika Anda merasa khawatir.
Sangat disayangkan apabila Anda telah mencapai tahap ini, tetapi Anda tidak dapat memanfaatkannya. Terlebih perusahaan tersebut adalah perusahaan besar ataupun perusahaan idaman Anda. Pastinya Anda memiliki ekpektasi positif. Mengingat beberapa waktu belakangan ini persaingan semakin ketat, ditambah lagi dengan kebijakan MEA, dimana Anda harus bersaing dengan pelamar yang berasal bukan hanya dari dalam negeri saja.Kebanyakan dari pelamar sulit untuk menunjukkan hal terbaik yang dimiliki serta memberikan kesan yang positif karena seiring berjalannya waktu, situasi semakin menekan dikarenakan semakin ketatnya persaingan. Di samping Anda harus ingat, bahwa undangan interview tersebut akan menentukan nasib Anda kedepannya karena hal kecil saja akan sangat mempengaruhi.
Oleh karena itu, akan dibahas cara-cara agar Anda dapat lolos interview kerja, agar Anda dapat mempersiapkannya terlebih dahulu, yaitu sebagai berikut.
Tahapan Persiapan
1 Mencari informasi tentang perusahaan
Sebaiknya Anda mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan yang memberikan kesempatan kepada Anda untuk interview sebelum tes wawancara. Ini sebagai langkah antisipasi jika ada pertanyaan yang menyangkut tentang perusahaan tersebut serta memberikan kesan kepada HRD bahwa Anda professional dan serius untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Informasi yang perlu diketahui seperti, latar belakang, profil, tujuan, dan informasi terbaru misalnya mengenai perkembangan perusahaan. bagi perusahaan berskala besar, informasi bisa didaptkan di web perusahaan. Hal ini wajib Anda lakukan karena tidak akan ada perusahaan yang mau menerima calon karyawan yang bahkan tidak tahu sendiri perusahaan tempatnya bekerja itu seperti apa.
2. Menguasai Pengetahuan Pekerjaan Anda
Baiknya bidang pekerjaan yang Anda lamar sesuai dengan latar belakang pendidikan akademik dan pengalaman. Selain itu, persiapkan juga pengetahuan yang erat hubungannya dengan jenis pekerjaan yang Anda ambil. Sehingga memperkuat personal branding Anda dalam menguasai bidang tersebut. Pengalaman juga menjadi nilai tambah bagi Anda untuk meyakinkan pewawancara seperti pepatah “Guru terbaik adalah pengalaman”.
3. Mengetahui nama pewawancara
Ada baiknya jika Anda mengetahui nama pewawancara Anda dan beberapa informasi seperti peran atau jabatan orang tersebut di perusahaan karena dapat membantu Anda dalam memperluas topik pembahasan dan memberikan chemistry tersendiri bagi pewawancara bahwa Anda memiliki antusias yang tinggi terhadap perusahaan tersebut.
4. Melatih Jawaban atas Pertanyaan Umum
Penting untuk mempersiapkan jawaban yang sekiranya akan ditanyakan oleh pewawancara saat sesi interview nanti. Apabila Anda telah mempersiapkan, hal tersebut cukup membantu sehingga saat ditanya nanti Anda tidak akan kaget atau bingung karena saat interview nanti suasananya akan berbeda baik tertekan maupun nervous.
Sangat disayangkan, apabila pertanyaan umum tersebut tidak dapat terjawab karena komptensinya masih umum. Pewawancara dapat berasumsi, jika pelamar tidak bisa menjawab pertanyaan umum, apalagi menjawab pertanyaan yang lebih mendalam lagi?. Hal tersebut dapat memberikan keraguan pewawancara terhadap Anda. Maka dari itu, penting untuk mengetahui terlebih melatih sebelum interview dilaksanakan.
Adapun pertanyaan-pertanyaan umum yang mungkin termasuk ataupun sering diajukan dalam interview kerja adalah seperti ini:
- Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?
- Mengapa Anda cocok untuk bekerja di perusahaan ini?
- Apa yang membuat Anda merasa pantas bergabung dengan perusahaan ini?
- Apa yang perubahan yang akan Anda bawa untuk perusahaan?
5. Persiapkan pertanyaan yang akan menjawab rasa penasaran kamu
Terkadang ada beberapa pembicara yang memang memberikan kesempatan bagi Anda untuk mengajukan beberapa pertanyaan seputar perusaahan dimana Anda akan bekerja. Jadi kegiatan interview ini tidak selalu pelamar oleh pewawancara, tetapi pelamar juga bisa bertanya. Sesi ini cukup penting bagi Anda yang akan bekerja di perusahaan tersebut karena akan membantu Anda untuk mengetahui perusahaan lebih dalam. Pertanyaannya dapat meliputi:
- Mengapa Anda senang bekerja di sini?
- Siapa rekan kerja saya yang paling dekat?
- Bagaimana aktivitas perusahaan untuk menambah daya saing perusahaan?
- Bagaimana membangun karir di perusahaan ini?
6. Memeriksa kembali semua dokumen penting
Membawa dokumen penting perlu dipersiapkan terlepas dokumen tersebut digunakan saat interview atau tidak. Dokumen penting tersebut meliputi resume, CV, portofolio, surat lamaran, contoh hasil kerja, dan sebagainya. Pastikan dokumen tersebut tidak ada salah ketik ataupun kesalahan tata bahasa dan perlu juga untuk membaca kembali dokumen yang Anda bawa kemungkinan pewawancara akan menanyakannya, sehingga Anda dapat menjawab pertanyaannya.
7. Penampilan
[]Sebelum interview Anda disarankan memakai pakaian formal, tidak mencolok, dan bersih. Penampilan akan menjadi poin utama saat menghadapi pewawancara karena hal tersebut menunjukkan keseriusan Anda profesionalitas Anda. Saat Anda menghadapi pewawancara hal yang pertama yang diperhatikan olehnya adalah penampilan, itulah mengapa hal ini menjadi poin penting. Dalam memilih pakaian Anda bisa menggunakan jas hitam ataupun kemeja dengan bawahan non jeans.
Selain itu, penting untuk tidak menggunakan dasi merah. Hasil riset dari Durham University menunjukkan bahwa warna merah memberikan kesan agresif dan pemarah. Selain itu, menurut Diana Wiedemann Kepala Riset Studi dari Departemen Antropologi Durham University, ada kecenderungan orang waspada ketika melihat rekannya memakai warna merah dalam pertemuan sosial ataupun penting, saah satunya kegiatan interview kerja.
Maka tidak disarankan bagi Anda yang akan interview untuk tidak menggunakan warna tersebut karena interview ini merupakan pertemuan pertama Anda dengan orang yang nantinya akan bekerja dengan Anda. Sehingga, penting untuk memberikan kesan pertama terbaik saat bertemu di interview kerja nanti.
8. Sarapan
Sebelum interview, Anda disarankan untuk sarapan terlebih dahulu karena hal tersebut akan mempengaruhi performa Anda saat wawancara. Kondisi fisik akan lemas jika Anda belum sarapan. Selain itu, Anda tidak dapat berkonsentrasi karena perut Anda tidak terisi dan berkontraksi sehingga otak Anda akan terfokuskan untuk memberikan sinyal lapar kepada anggota tubuh Anda. Misalnya, bunyi pada perut. Hal tersebut dapat menurunkan kepercayaan diri Anda di depan pewawancara yang tentunya akan sangat menggangggu kegiatan interview Anda.
Etika Yang Harus Anda Perhatikan
Perlu bagi Anda untuk menjaga etika. Baik sebelum interview ataupun saat interview karena etika merupakan poin utama bagi pelamar dan merupakan hal yang menjadi sorotan utama pewawancara. Maka etika Anda harus Anda jaga. Berikut beberapa etika yang harus Anda perhatikan.
1. Menjaga citra baik di media sosial
Pada CV yang Anda lampirkan tentunya memuat informasi kontak Anda berupa nomor telepon, email, maupun akun media sosial Anda. Saat ini beberapa perusahaan mencoba untuk merekrut pekerjanya dengan mempertimbangkan beberapa hal melalui akun media sosial karena akun media sosial menunjukkan kepribadian dan aktivitas orang tersebut setiap hari.
Saat ini, sebanyak 91% manajer HRD menggunakan media sosial untuk menyaring kandidatnya dan 69% manajer tidak jadi merekrut beberapa orang pelamar karena mereka memposting hal-hal yang tidak baik di akun media sosialnya. Seperti foto yang tidak senonoh, komentar maupun postingan negatif dan lain-lain. Menurut Lindsey Pollak, juru bicara LinkedIn, ada baiknya Anda mengahapus hal-hal negatif tersebut.
2. Datanglah tepat waktu
Hasil dari penelitian Psychological Science menyarankan bagi para pencari kerja untuk datang lebih awal ketika hari wawancara. Hal ini terjadi karena orang yang datang lebih awal berpeluang mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan. Maka, penting bagi Anda untuk meninjau perjalanan Anda dari tempat tinggal Anda hingga lokasi perusahaan tempat Anda interview. Dengan demikian, Anda dapat mengestimasi lama perjalanan serta bentuk antisipasi dari kemacetan dan tersesat
Maksimal Anda datang 10-15 menit sebelum interview dimulai. Namun ada suatu kasus dimana datang terlalu awal juga tidak baik karena memang ada HRD yang menginstruksikan untuk datang pada waktu yang sudah ditentukan karena ada kemungkinan jika datang di luar waktu yang telah dijanjikan akan menganggu agenda lain. Jika Anda datang lebih awal, Anda bisa singgah terlebih dahulu di café seAndar kantor hingga tiba waktu Anda untuk interview.
3. Hindari rokok sebelum wawancara
Saat ini sebuah studi mengatakan bahwa 90% perusahaan akan mempekerjakan karyawan yang bukan perokok, meskipun memiliki kualifikasi yang sama pada bidangnya. Hal ini berkaitan dengan efektivitas pekerja tersebut nantinya dan anggaran perusahaan untuk menangani pekerja yang merokok. Jangankan minum alcohol, merokok sajapun dilarang.Selain itu, jika Anda merokok sebelum interview. Maka, pada saat interview dapat dipastikan aroma rokok Anda masih menempel di pakaian Anda. Tentunya ini dapat mengganggu pewawancara Anda dan mempengaruhi penilaian terhadap Anda nantinya.
4. Matikan dan simpan handphone Anda di tas
Matikan handphone atau tidak menggunakan mode silent perlu Anda terapkan saat akan sedang melakukan interview. Apabila tidak, hal tersebut nantinya akan menganggu interview Anda dan tentunya akan membuat pewawancara menjadi tidak nyaman. Anda bisa dinilai tidak profesional karena hal ini. interview ini hanya akan memakan waktu singkat, tidak sampai berjam-jam apalagi seharian. Maka, korbankanlah hal tersebut sebentar saja untuk masa depan Anda.
5. Ketuk Pintu saat Memasuki Ruangan Interview
Sebelum memasuki ruangan, ada baiknya Anda mengetuk pintu terlebih dahulu. ini merupakan etika yang harus diperhatikan karena tidaklah sopan jika Anda masuk ke dalam ruangan pewawancara tanpa mengetuk. Bisa jadi pewawancara sedang mempersiapkan diri untuk mewawancari pelamar seperti mempersiapkan berkas untuk kegiatan interview nanti.
Sama halnya dengan di rumah, jika Anda ingin memasuki kamar orang tua ataupun adik-kakak Anda. Anda harus mengetuk terlebih dahulu, hal tersebut saja Anda lakukan pada orang yang sudah Anda kenal. Apalagi pewawancara yang baru pertama kali bertemu Anda di interview tersebut.
6. Jabat tangan dengan tegas
Hasil Penelitian dari University of Iowa tahun 2008 menunjukkan bahwa jabat tangan dapat memberikan kesan sekilas bagi perusahaan terhadap kepribadian dari calon karyawan. Mungkin persiapan seperti berpakaian dan jawaban wawancara sudah diperisapkan sebelumnya. namun, jabat tangan merupakan sesuatu yang keluar secara spontan dari seseorang.
“Sehingga perusahaan dapat dengan mudah menilai kesan pertama calon karyawan dari cara mereka berjabat tangan” kata Greg Stewart, ketua riset dan profesor dari University of Iowa.Banyak wanita yang memiliki kebiasaan menjabat tangan tidak tegas. Hal tersebut sebenarnya bisa dilatih dengan membiasakannya.
“Wanita yang menjabat tangan dengan tegas akan lebih mudah diingat. Jabat tangan yang baik akan membuat dampak yang besar pada hasil interview bagi para kandidat wanita dibandingkan kandidat pria” lanjut Stewart.
7. Duduklah dengan Sopan
Posisi duduk juga merupaka etika dalam interview. Duduklah dengan posisi tegak tetapi jangan terlalu tegang, duduklah dengan posisi yang membuat Anda nyaman tetapi tetap sopan. Janganlah duduk mengikuti gaya pewawancara. Misalnya pewawancara duduk dengan santai. Sebaiknya jangan mengikuti, mungkin saja pewawancara ingin mengujimu.
8. Be yourself!
Pada saat interview, Anda mungkin merasa gugup. Hal tersebut wajar saja Anda rasakan, mengingat interview ini merupakan proses penentuan apakah Anda bekerja di perusahaan tersebut atau tidak. Bagaimanapun jadilah diri sendiri karena itu akan membuat Anda nyaman dan membuat pewawancara menjadi lebih percaya pada Anda. Pewawancara pastinya sudah berpengalaman menghadapi berbagai macam karakter dari pelamar.
Tentunya mereka lebih mengetahui mana pelamar yang dibuat-buat dan apa adanya. Sehingga, poin pentingnya adalah jadi diri sendiri itu jauh lebih baik. Biasanya pewawancara lebih menyukai pelamar yang memang apa adanya karena membuat pewawancara lebih mudah menyesuaikan Anda dengan bidang pekerjaan Anda dan memberikan kepercayaan bagi Anda, jika Anda diterima bekerja di perusahaan tersebut.
9. Dengarkan dan Perhatikan
Fokus pada kegiatan interview menjadi kunci utama bagi Anda. Dengarkan dan perhatikan apa yang diucapkan oleh pewawancara. Tindakan meminta pewawancara untuk mengulang pertanyaan akan menjadi penilaian tentang Anda. Di saat yang penting seperti interview, jangan memikirkan hal lain ataupun melamun. Fokuslah dengan interview karena jika tidak fokus apa yang telah Anda persiapkan sebelumnya menjadi berantakan.
10. Pikirkan sebelum berbicara
Berbicara banyak dan terlalu cepat juga merupakan kesalahan umum. Apabila terjadi keheningan antara Anda dan pewawancara, Anda tidak harus mengisinya dengan pembicaraan agar tidak terlihat canggung. Apalagi mengisinya dengan topik yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan interview atau perusahaan.
Menjawab pertanyaan saat interview
Setelah melakukan persiapan baik fisik, mental, dan attitude. Maka, tibalah saatnya untuk bagian interview. Bagian ini adalah bagian paling penting bagi Anda karena berkaitan langsung dengan performa Anda nantinya. Maka, beberapa hal yang harus diperhatikan pada sesi ini adalah sebagai berikut.
1 Tunjukkan rasa percaya diri Anda
Percaya diri menjadi syarat utama bagi Anda untuk diterima sebagai karyawan di suatu perusahaan. Modal ini harus Anda perhatikan karena percaya diri berkaitan langsung dengan kegiatan komunikasi dalam perusahaan atau dengan luar perusahaan. Percaya diri juga dapat meningkatkan citra perusahaan apabila karyawan tersebut berhubungan dengan pihak luar.
Selain itu, percaya diri juga erat kaitannya dengan motivasi dalam bekerja. Jika orang yang percaya diri dia akan mampu menyelesaikan tugas tepat waktu, bekerja di bawah tekanan, mendapatkan tantangan baru, maupun penyelesaian masalah yang ada di perusahaan. Berbeda dengan orang yang tidak percaya diri, orang yang memiliki sifat ini akan selalu pesimis dalam menghadapi berbagai hal. Sehingga, akan menghambat berkembangnya perusahaan.
2. Jawablah sesuai pertanyaan yang diberikan
Ketika pewawancara mengajukan beberapa pertanyaan. Jawablah sesuai dengan pertanyaan tersebut. Jangan dibuat panjang lebar atau bertele-tele karena hal tersebut akan memberikan kesan buruk bagi pewawancara. Apabila pertanyaan tersebut hanya butuh jawaban “Ya” atau “Tidak”, maka pilih salah satunya. Jika ada pertanyaan selanjutnya yang masih berkaitan dengan pertanyaan tadi, barulah Anda menjelaskannya.
3. Perhatikan eye contact
Eye contact perlu Anda perhatikan saat sedang interview karena apabila Anda melakukan eye contact kepada pewawancara, menunjukkan bahwa Anda orang yang serius untuk bergabung dengan perusahaan mereka. Selain itu, eye contact merupakan salah satu bentuk perhatian untuk menghargai pewawancara Anda.
4. Ceritakan masa lalu dengan hal positif
Bagi Anda yang sebelumnya sudah pernah bekerja di perusahaan lain sebelum melamar di perusahaan yang sekarang Anda lamar ini. Biasanya, pewawancara akan menanyakan alasan kenapa Anda meninggalkan perusahaan tersebut. Penting bagi Anda untuk memberikan jawaban positif atas pertanyaan tersebut. Misalnya “Saya pindah dari perusahaan tempat saya bekerja dahulu, karena saya melihat peluang kerja di perusahaan Bapak/Ibu lebih baik”. Ini dapat menjadi peluang bagi Anda untuk diterima di perusahaan tersebut.
5. Motivasi Mencari Pekerjaan
hampir semua tes wawancara akan menanyakan apa yang menjadi motivasi Anda untuk bekerja di tempat atau perusahaan tersebut. Poin pentingnya adalah jawablah pertanyaan tersebut secara tidak berlebihan dan juga disesuaikan dengan harapan dan keinginan Anda terhadap perusahaan tersebut. Bisa juga menjawab dengan menyebutkan bahwa Anda sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
6. Jawablah dengan jujur dan apa adanya
Saat interview, jawablah semua pertanyaan yang diajukan pewawancara dengan jujur. Bukan hanya sekedar ingin mendapatkan pekerjaan di perusahaan tersebut, tetapi juga merupakan pertanggung jawaban. Hindari jawaban seperti “Kelemahan saya adalah saya tipe orang yang perfeksionis” atau “Perusahaan ini membutuhkan orang seperti saya agar terus eksis”. Jawaban tersebut memberikan kesan buruk dan menunjukkan sikap jual mahal, padahal Anda butuh pekerjaan di perusahaan tersebut.
7. Bersedia Melakukan Apa Saja demi Pekerjaan
Apabila Anda ditanya mengenai kesedian Anda untuk bekerja lembur, jawab saja dengan bersedia. Apakah Anda bersedia jika menggantikan teman yang sakit, jawab saja bersedia. Selama pekerjaan tersebut masih bisa Anda tangani maka jawablah dengan bersedia. Namun, jika tidak, jawablah dengan disertai alasan yang baik. Melalui hal ini, akan terlihat seberapa besar dedikasi Anda untuk perusahaan tersebut.
8. Menjual kemampuan dalam wawancara.
Saat interview, jangan ragu untuk mempromosikan kemampuan dalam mengerjakan sesuatu. Anda juga dapat menceritakan prestasi yang berhubungan dengan kemampuan Anda tersebut untuk menambah citra baik Anda di depan pewawancara. Terkadang pewawancara tidak secara langsung menanyakan hal ini, maka Andalah yang harus berinisiatif untuk melakukannya.
9. Saat berkaitan dengan gaji, jawablah dengan normatif
Gaji juga menjadi hal penting yang akan dipertanyakan oleh pewawancara. Jawablah dengan tenang dan tunjukkan profesionalitas Anda. Sesuaikan dengan realitas yang ada. Janganlah menuntut gaji yang cukup tinggi apabila Anda belum memiliki banyak pengalaman, prestasi, dan profesionalitas pekerjaan belum teruji.
Apabila jumlah gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya, Anda dapat menjawab “Mungkin bisa lebih tinggi dari Bapak/Ibu sebutkan, karena sebelumnya saya sudah pernah bekerja di bidang yang sama dan sudah berpengalaman mengenai bidang yang dilamar”.
Selesai interview
Ketika interview telah selesai jangan lupa untuk melakukan hal-hal berikut:
- Ucapkanlah terima kasih kepada pewawancara atas kesempatan yang telah diberikan
- Tanyakan kapan Anda akan mendapatkan hasilnya sebagai antisipasi jika Anda berencana liburan atau ada perjalanan lain
- Apabila selesai interview, pewawancara akan memanggil Anda kembali. Pastikan bahwa mereka sudah memiliki kontak Anda.
Nah, itulah beberapa Cara Lolos Interview Kerja agar diterima di perusahaan idaman anda dan mendapatkan gaji impian anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar